Pengalaman Hampir 10 Tahun Menggunakan Motor New V-Ixion Advance
Saya pertama kali membeli motor New V-Ixion Advance yang saya beri nama Red Hatim ini pada tanggal 20 Juli 2015 yang lalu. Itu artinya pada tanggal 20 Juli 2025 nanti, motor NVA tersebut genap berusia 10 tahun saya gunakan.

Motor NVA ini adalah motor pertama yang STNK nya atas nama saya sendiri. Biasanya saya hanya membeli motor bekas yang STNK nya masih atas nama pemilik motor sebelumnya.
Selama hampir 10 tahun, tidak ada masalah yang serius dengan motor NVA ini. Yang saya lakukan hanya ganti oli rutin maksimal 25 hari pemakaian. Oli yang saya gunakan adalah Yamalube 1 liter (botolnya berwarnan hitam). Bila punya budget lebih, saya akan langsung service ringan biar tarikan nya lebih mantap.
Tidak ada part motor yang saya modifikasi secara signifikan. Saya hanya mengganti kaca spion bawaannya sama kaca spion yang lebih kecil biar kelihatan lebih manis. Selain itu, saya juga mengganti stiker striping nya dengan stiker bergambar ikan hiu dengan tulisan Via Via Via yang saya beli online di Shopee. Sekali pemasangan, stiker ini mampu bertahan hingga 2 tahun ke depan tanpa penurunan kualitas yang berarti.
Selama 10 tahun tersebut, saya sudah 5 kali ganti ban luar. Baik depan maupun belakang. Ban yang saya gunakan adalah ban tubeless merk FDR. Selain mampu bertahan lebih kurang 2 tahun, ban ini juga tidak licin kalau di bawa berkendara di bawah hujan lebat.
Tapi untuk ban yang sekarang saya gunakan adalah ban tubeless merk Zeneos. 13 Desember 2024 yang lalu saat saya ingin mengganti ban, ban tubeless merk FDR yang saya gunakan stoknya sedang kosong. Pemilik bengkel menawarkan ban tubeless merk Zeneos yang kualitasnya sebelas duabelas dengan ban tubeless merk FDR.
Karena sudah kepalang tanggung datang ke bengkel dan ban tubeless merk FDR pun tidak tahu kapan ready stok nya, jadi saya putuskan untuk mencoba ban tubeless merk Zeneos.
Ban tubeless merk Zeneos ini sama kayak ban tubeless merk FDR. Tapi harganya sedikit lebih mahal. Ban belakangnya saya beli dengan harga Rp. 460.000;- sedangkan ban depannya saya beli dengan harga Rp. 320.000;-
Kalau di hitung-hitung, sudah lebih 4 bulan saya menggunakan ban tubeless merk Zeneos tersebut. Menurut saya sama saja enaknya dengan menggunakan ban tubeless merk FDR. Cuma sedikit lebih keras saya. Cukup terasa saat melewati jalan yang berlubang.
Motor NVA ini paling enak di bawa jalan jauh. Apalagi kalau jalannya mulus dan lurus. Terasa enteng saat di geber dengan kecepatan 100 KM/Jam. Selain itu, motor NVA ini cukup irit. Saya sering isi full di SPBU dan cukup seminggu bolak balik ke tempat kerja yang jaraknya 25 KM.
Kekurangan NVA ini terletak pada sparkbor belakangnya yang lebih pendek dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kalau boncengan berdua melewati jalan becek, orang yang ada di belakang kita pasti kena cipratan air.
Selain itu motor NVA ini juga boros gear set. Berawal dari rantai yang suka kendor kemudian tiba-tiba habis dengan sendirinya. Selama hampir 10 tahun pemakaian, mungkin sudah lebih 10 kali saya ganti gear set. Ada yang baru 6 bulan pemakaian, sudah minta ganti lagi dengan gear set yang baru.
Yang punya motor NVA, saya sarankan memasang tank pad atau pelindung tangki. Hal ini bagus untuk yang sering menempuh perjalanan jauh. Sebab kalau tidak ada pelindung tangki, kantong menyan pun akan kesemutan. Sudah kayak di suntik bius. Mati rasa seketika 🤣
Kayaknya itu saja yang saya ingat di hampir 10 tahun pemakaian motor NVA. Bagi yang punya pengalaman lain saat menggunakan motor NVA, silahkan share di kotak komentar ya!!!